Pengalaman anak terkena sakit demam berdarah

Kemarin sewaktu jemput anak saya dari sekolah, dia mengeluh pusing dan badannya agak panas. Saya pikir saat itu terkena flu saja, maklum musim hujan dan kebetulan kawan sebangku sedang flu. Saya beri obat turun panas dan vitamin supaya lekas baikan. Tetapi setelah dua hari panas turun hanya sementara saja yaitu ketika diberi obat turun panas. Saya mulai kuatir anak saya tidak sekedar sakit flu.

Pada hari ketiga, saya bawa ke dokter dan dilakukan cek darah. Ternyata hasil trombositnya 80.000 (lebih rendah dari normalnya : 150.000 – 450.000) langsung disarankan untuk opname. Ya sudah akhirnya langsung masuk kamar perawatan alias opname dirumah sakit. Ternyata anak saya terkena demam berdarah.

Pikir saya supaya kondisinya membaik, trombosit harus segera normal kembali, saya berikan jus jambu biji dan madu sari kurma yang katanya bisa membantu menaikkan kadar trombosit tersebut. Dan benar saja setelah mengkonsumsi jus jambu biji dan madu sari kurma, pada cek darah hari pertama opname trombosit naik menjadi 90.000. Pada hari kedua trombosit naik lagi menjadi 119.000.

Teman saya menyarankan supaya diberi rebusan daun ubi jalar ( bahasa jawa : lung telo ).

Caranya, satu ikat daun ubi jalar yang tidak terlalu muda atau terlalu tua, direbus dengan 1 liter air. Kemudian Air rebusan tersebut didinginkan, disaring dan di masukkan dalam botol kemudian diminumkan sehari 1/2 s/d 1 liter.

Pada hari ketiga anak saya minum air rebusan tersebut, rasanya tidak pahit mirip dengan cincau. Saya campur dengan madu supaya ada rasa manis nya.

Pada cek darah berikutnya ternyata trombositnya langsung naik menjadi 158.000 artinya sudah dalam kondisi nilai normal. Puji Tuhan akhirnya pada kunjungan dokter berikutnya di hari keempat anak saya diijinkan pulang untuk istirahat dirumah.

Saya bersyukur akhirnya anak saya bisa pulih kembali dan tidak berlama lama dirumah sakit. Sekarang anaknya sudah ceria kembali.